Pada pagi hari di sebuah desa terpencil,tinggalah seorang janda tua yang bernama ibu Dewi.Dia mempunyai 6 anak.4 perempuan 2 laki-laki.Aku sangat kasihan sekali melihat kisah hidupnya,di usianya yang manula dia tetap tegar dan tabah menjalani pekerjaanya,sebagai buruh pembantu di teteangga rumahnya.
Ketika itu ada seorang gadis yang bertemu dengan ibu dewi dan menanyakan sesuatu padanya.Fita berkata"Bu,mengapa ibu banting tulang sendirian untuk menafkahi 6 anak-anakmu?.."Ibu Dewi menjawab"Ibu harus bagaimana lagi nak..??suami ibu meninggalkan kami semua,anak ibu yang besar Sinta tidak mau membantu ibu...??"
Beberapa lama kemudian dia terserang penyakit kumplikasi yang memetikan.Tubuhnya kurus kering dan terbaring tak berdaya di ranjang tidurnya.Salah satu anaknya yang masih kecil Dimas, ialah yang selalu baik dan berani untuk mengurusi hidupnya.Ketika itu ibu Dewi menyuruh sinta mengambilkan makanan untuknya.Ibu berkata"Nak,tolong ambilkan makanan untuk ibu???".Sinta menjawab"Sudahlah bu,aku muak dan jiji dengan semua ini,jika terus menerus mengurus ibu,lebih baik aku pergi dengan membawa adik-adiku,dari pada tertular penyakitmu...
Sungguh malang sekali nasib janda tua itu.Dia di tinggalakan semua anak-anaknya.Akhirnya dia meninggal dunia tanpa sanak saudara di sampingnya.Tetapi ada orang yanag mengurusi jasad dan makamnya,yaitu seorang tetangganya pak Hamid dan ibu Sarti yang baik kepada ibu dewi..
Rabu, 30 November 2011
Rabu, 23 November 2011
TERINGAT AKAN DIRINYA
Ku terdiam dan teroaku tak terbuai
Teringat selalu akan dirinya
Mengingat kepingan demi kepingan saat bersama
ku ingin kita saling mengingat masa-masa kita dulu
selalu berharap dan berharap
tentang sosok dirimu di kalbuku
semoga kita akan bertemu kembali
walau hanya sekejap mata
Teringat selalu akan dirinya
Mengingat kepingan demi kepingan saat bersama
ku ingin kita saling mengingat masa-masa kita dulu
selalu berharap dan berharap
tentang sosok dirimu di kalbuku
semoga kita akan bertemu kembali
walau hanya sekejap mata
Langganan:
Postingan (Atom)